Pendeteksi Gempa dan Kebakaran









Pendeteksi Gempa dan Kebakaran


Mampu menjelaskan dan memahami prinsip kerja dari rangkaian pendeteksi gempa dan kebakaran
Mampu mengaplikasikan rangkaian pendeteksi gempa dan kebakaran



1. Transistor NPN

Prinsip kerja dari transistor NPN adalah: arus akan mengalir dari kolektor ke emitor jika basisnya dihubungkan ke ground (negatif). Arus yang mengalir dari basis harus lebih kecil daripada arus yang mengalir dari kolektor ke emitor, oleh sebab itu maka ada baiknya jika pada pin basis dipasang sebuah resistor.

Hasil gambar untuk transistor yang ada di pasaran

2. Resistor
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum Ohm

Cara menghitung nilai resistansi resistor dengan gelang warna :
1. Masukan angka langsung dari kode warna gelang pertama.
2. Masukan angka langsung dari kode warna gelang kedua.
3. Masukan angka langsung dari kode warna gelang ketiga.
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n), ini merupakan nilai toleransi dari resistor.
 

3. Buzzer 
Buzzer Listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara
4. LM385N
Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.

5. Potensiometer
Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan dapat disetel.[1] Jika hanya dua terminal yang digunakan (salah satu terminal tetap dan terminal geser), potensiometer berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat.








6. Sensor getar (VIBRATE SENSOR SW420)
Sensor getaran adalah suatu alat yang berfungsi untuk mendeteksi adanya getaran dan akan diubah dalam ke dalam sinyal listrik. Sensor ini disebut juga cassing measurement. Sensor yang digunakan adalah sensor seismic transduser, yaitu sensor yang digunakan untuk mengukur kecepatan dan percepatan.

7.Dioda
 Dioda adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua kutub dan berfungsi menyearahkan arus. Komponen ini terdiri dari penggabungan dua semikonduktor yang masing-masing diberi doping (penambahan material) yang berbeda, dan tambahan material konduktor untuk mengalirkan listrik.

8. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan elektron-elektron selama waktu yang tertentu atau komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik yang terdiri dari dua konduktor dan di pisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik) tiap konduktor di sebut keping.



9. Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.

 
10. Pompa air

water pump atau pompa air merupakan elemen yang berfungsi untuk menyerap sekaligus mendorong air

 
11. LED

Hasil gambar untuk led
komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor dan dapat memancarkan cahaya apabila arus listrik melewatinya. Led (Ligth-Emitting Diode) memiliki fungsi utama dalam dunia elektronika sebagai indikator atau sinyal indikator/lampu indikator.




12. Sensor Api ( Flame sensor )
merupakan sensor yang mempunyai fungsi sebagai pendeteksi nyala api yang dimana api tersebut memiliki panjang gelombang antara 760nm – 1100nm. Sensor ini menggunakan infrared sebagai tranduser dalam mensensing kondisi nyala api.

Prinsip Kerja


Sensor Getar (VIBRATE SENSOR SW420)
Vibration Sensor/sensor getar  merupakan sensor yang mendeteksi getaran dan mengubahnya ke dalam betuk sinyal listrik. Dimana cara kerja sensor ini adalah dengan menggunakan 1 buah pelampung logam yang akan bergetar didalam tabung yang berisi 2 elektroda ketika modul sensor menerima getaran / guncangan


Transistor BJT NPN Komponen ini fungsi utamanya sebagai saklar penyambung, pemutus dan penguat sinyal pada rangkaian.

Buzzer
Buzzer Listrik mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara.

Amplifier
rangkaian komponen elektronika yang dipakai untuk menguatkan daya pada rangkaian. 


Sensor Api ( Flame sensor )
Sensor ini yaitu dengan mengidentifikasi atau mendeteksi  nyala api dengan menggunakan metode optik.




VIBRATE SENSOR SW420
adalah sensor untuk mendeteksi getaran / shock, dimana cara kerja sensor ini adalah dengan menggunakan 1 buah pelampung logam yang akan bergetar didalam tabung yang berisi 2 elektroda ketika modul sensor menerima getaran / shock.

Sensor Api ( Flame sensor )
Pada sensor ini menggunakan tranduser yang berupa infrared (IR) sebagai sensing sensor. Tranduser ini digunakan untuk mendeteksi akan penyerapan cahaya pada panjang gelombang tertentu.

Transistor NPN
Transistor NPN merupakan persambungan tiga susunan lapisan bahan
semikonduktor yaitu bahan n, bahan p, dan bahan n



Elektron dari emitter diteruskan ke basis adalah sangat kecil sekali karena basis sangat
tipis sehingga elektron butuh waktu untuk berdiffusi ke dalam kolektor dan
kemudian elektron diteruskan ke tegangan positif dari baterai. Sehingga
persamaan arus memakai hukum Kirchoff tentang arus yakni arus masuk
sama dengan arus keluar jadi IE = IC + IB.


Transistor dapat dibuat dalam tiga konfigurasi yaitu Common Emitter (CE),
Common Collector (CC) , Common Base (CB). Common Emitter adalah
memakai bersama kaki Emitter antara Input dan output seperti gambar 54.

IB dimana VBE maksimum untuk Si adalah
0,7 Volt dan Ge adalah 0,3 Volt. Pada kurva karakteristik output dibagi tiga
operasi yaitu:
1. daerah saturasi (saturation region) yang artinya output menjadi
cacat,
2. daerah aktif (active ragion) yang artinya output tidak cacat asalkan
arus IB berfluktuasi masih dalam daera aktif.
3. Daerah cutoff yang artinya output akan terpotong.

































Tidak ada komentar:

Posting Komentar