1. Tujuan[Kembali]
Tujuan Percobaan :
- Memahami prinsip kerja PWM pada mikrokontroler
- Memahami prinsip kerja ADC pada mikrokontroler
- Menggunakan PWM dan ADC pada Arduino
Ketika Kondisi
Potensiometer sebesar 80%
Prinsip Kerja
Pada pin A0 dan Pin 9 dideklarasikan dengan byte, lalu dideklarasikan variable nilai dan motor dengan tipe data integer, lalu untuk program void setup dideklarasikan pin mode motor sebagai output lalu di set baut ratenya sebesar 9600. pada void loop ditentukan nilai adalah nilai yang terbaca pada potensio dan output dari nilai, 0, 1023, 0, 255. lalu dituliskan kode untuk menjalankan output.
pada rangkaian dimana potensio dihubungkan ke ground, suplay, dan pada pin A0 pada arduino, yang mana potensio mengatur berapa besarnya arus atau tegangan yang masuk pada arduino, lalu pada pin 9 dihubungkan pada motor dan ground. pada rangkaian ini
apabila nilai dari resistansi dari potensio dikecilkan maka nilai dari kecepatan motor akan semakin cepat, namun apabila nilai resistansi pada potensio dibesarkan maka pergerakan motor akan menjadi lebih lambat
pada rangkaian dimana potensio dihubungkan ke ground, suplay, dan pada pin A0 pada arduino, yang mana potensio mengatur berapa besarnya arus atau tegangan yang masuk pada arduino, lalu pada pin 9 dihubungkan pada motor dan ground. pada rangkaian ini
apabila nilai dari resistansi dari potensio dikecilkan maka nilai dari kecepatan motor akan semakin cepat, namun apabila nilai resistansi pada potensio dibesarkan maka pergerakan motor akan menjadi lebih lambat
byte pot= A0; //Deklarasi pin A0 untuk potensiometer
byte motor= 9; //Deklarasi pin 9 untuk motor
int nilai; //Deklarasi variabel nilai
int output; //Deklarasi variabel output
void setup()
{ //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
pinMode(motor, OUTPUT); //Deklarasi motor sebagai OUTPUT
Serial.begin(9600); //Set baud rate 9600
}
void loop()
{ //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
nilai= analogRead(pot); //Membaca nilai potensiometer
output= map(nilai, 0, 1023, 0, 255);
analogWrite(motor, output);
Serial.print("potensiometer: ");
Serial.print(nilai);
Serial.print(" ");
Serial.print("output: ");
Serial.print(output);
delay(2); }
byte motor= 9; //Deklarasi pin 9 untuk motor
int nilai; //Deklarasi variabel nilai
int output; //Deklarasi variabel output
void setup()
{ //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
pinMode(motor, OUTPUT); //Deklarasi motor sebagai OUTPUT
Serial.begin(9600); //Set baud rate 9600
}
void loop()
{ //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
nilai= analogRead(pot); //Membaca nilai potensiometer
output= map(nilai, 0, 1023, 0, 255);
analogWrite(motor, output);
Serial.print("potensiometer: ");
Serial.print(nilai);
Serial.print(" ");
Serial.print("output: ");
Serial.print(output);
delay(2); }
Flowchart
5. Analisa[Kembali]
1. Bagaimana pengaruh potensiometer terhadap kecepatan motor?
jawab
Apabila nilai dari resistansi dari potensio dikecilkan maka nilai dari kecepatan motor akan semakin cepat, namun apabila nilai resistansi pada potensio dibesarkan maka pergerakan motor akan menjadi lebih lambat
2. Apa maksud persentase pada potensiometer? Jelaskan
jawab
Persentase pada potensio adalah berapa besar nilai dari potensio yang dilepaskan, contohnya apabila persentase pada potensio sebesar 60 persen dari potensio 1Kohm, maka nilai resitansi yang ada pada potensio itu sebesar 40 persen dari 1Kohm yaitu sebesar 400 ohm.
6. Vidio[Kembali]
7. Link Download[Kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar