Laporan akhir 2 Modul 4


4. Prinsip Kerja Rangkaian[Kembali]

Prinsip Kerja pada rangkaian non-inverting adalah Ketika input dari sumber melewati resistor Ri maka akan menghasilkan arus yang akan diteruskan ke dan opamp, karna dihubungkan pada kaki positif atau inverting maka akan menghasilkan output positif dan output tersebut dihubungkan lagi dengan kaki negative yang terhubung melalui Rf, dima penguatannya adalah sebesar 3 kali dari v input saat rf bernilai 35K dan sebesar 3,5 kali dari v input saat rf sebesar 70k.penguat non-inverting adalah penguat yang memiliki masukan yang dibuat melalui input non-inverting. yang dimana tegangan keluaran rangkaian ini akan satu fasa dengan tegangan inputnya. dimana penguatannya tergantung dari besarnya hambatan feedback(RF) dan hambatan input(RI). memiliki rumus penguatan

rumus :


Vout = Vin (1 + R2/R1) 


contohnya apabila tegangan inputnya bernilai 3 V dihubungkan dengan kaki Non-inverting op-amp(+).Output nya diteruskan ke RF yang besarnya 35K dan dihubungkan kembali ke op-amp sebagai input tegangan feedback sehingga terjadi penguatan.Besar tegangan output dari rangkaian ini diperkuat sehingga outputnya menghasilkan keluaran 9V karena gain yang dihasilkan sebesar 3x
 

5. Vidio Rangkaian[Kembali]

 
 
  6. Analisa[Kembali]

1. Analisa output yang dihasilkan pada percobaan terhadap rumus yang didapat dalam teori !

Jawab :

Dimana dari output yang dihasilkan oleh rangkaian non inverting memiliki fasa yang sama dengan fasa input sehingga apabila input +Vin maka output akan bernilai +Vout. Dimana hal tersebut sesuai dengan rumus pada rangkaian non-inverting yaitu V0 = V1. Contohnya apabila Vin bernilai 5V maka Vout pada rangkaian tersebut apabila perbesarnya sebesar 2 kali maka Voutnya adalah 10V.

 

2. Bagaimana turunan rumus Vout dari rangkaian non-inverting

Jawab :

 

Pada rangkaian ini sinyal input diberikan pada terminal (+) (noninverting), sedangkan invertingnya dihubungkan pada resistor Rg. Karena pada masing-masing terminal amplifier (amp) tidak ada arus yang diberikan, maka tegangan diferensialnya juga tidak akan ada (VS = 0). Dengan demikian berlaku Ii  =  If dimana :

    Ii  =  Vi / Ri  dan V0  =  If / (Ri  +  Rf)

    V0  =  Ii (Ri  +  Rf)

    Ii    =  V0 / (Ri  +  Rf)

 Jadi dapat dijabarkan menjadi:

    Vi / Ri  =  V0 / (Ri  +  Rf)

    V0 / Vi  =  (Ri  +  Rf) / Ri

    Vout  = 1 + (Rf / Ri)

 

Oleh karena itu, besarnya penguatan pada rangkaian penguat noninverting bergantung pada perbandingan antara tahanan feedback dan tahanan input, kemudian ditambah satu. Pada rangkaian penguat noninverting besarnya penguatan bergantung pada perbandingan antara tahanan feedback dan tahanan input, kemudian ditambah satu.

 

7. Link Download[Kembali]

Rangkaian

Vidio Simulasi

html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar